Identitas Buku
Judul buku :
Metode Penelitian
Nama pengarang :
Moh. Nazir, Ph. D
Penerbit :
Ghalis Indonesia
Tahun terbit :
2014
Jumlah halaman :
486 halaman
Cetakan ke- :
10
ISBN :
978-979-450-173-5
Rangkuman
BAB
III
METODE
ILMIAH
Metode ilmiah merupakan
suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan
logis. Ideal dari ilmu adalah untuk memperoleh interelasi yang sistematis dari
fakta-fakta, maka metode ilmiah berkehendak untuk mencari fakta-fakta dengan
menggunakan pendekatan kesangsian sistematis. Karena itu penelitian dan metode
ilmiah mempunyai hubungan yang dekat sekali.
Metode ilmiah dalam
meneliti mempunyai kriteria serta langkah-langkah tertentu dalam bekerja,
kriteria dan langkah tersebut yaitu:
A.
Kriteria Metode Ilmiah
Upaya
suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode
tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut:
a. Berdasarkan
Fakta
Keterangan-keterangan yang hendak
diperoleh dalam penelitian harus bersifat fakta yang nyata bukan berdasarkan
khayalan.
b. Bebas
dari Prasangka
Metode ilmiah harus bersih dan jauh dari
pertimbangan subjektif dan dengan pembuktian yang objektif.
c. Menggunakan
Prinsip Analisis
Semua masalah harus dicari sebab-musabab
serta pemecahan dengan menggunakan analisis yang logis.
d. Menggunakan
hipotesis
Dalam penelitian, perlu adanya hipotesis
yaitu untuk menggonggok persoalan serta memadu jalan pikiran ke arah tujuan
yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh sesuai sasaran.
e. Menggunakan
ukuran objektif
Ukuran tidak boleh dengan merasa-rasa
atau menuruti hati nurani, tetapi dengan ukuran yang objektif.
f.
Menggunakan Teknik Kuantifikasi
Dalam memperlakukan data ukuran
kuantitatif yang lazim harus digunakan kecuali untuk atribut-atribut yang tidak
dapat dikuantifikasikan.
B.
Langkah dalam Metode Ilmiah
Schluter
(1926) memberikan 15 langkah dalam melaksanakan penelitian dengan metode
ilmiah. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
a. Pemilihan
bidang, topik atau judul penelitian.
b. Mengadakan
survei lapangan untuk merumuskan masalah-masalah yang dipecahkan.
c. Membangun
sebuah biografi.
d. Memformulasikan
dan mendefinisikan masalah.
e. Membeda-bedakan
dan membuat out-line dari unsur-unsur permasalahan.
f.
Mengklarifikasikan unsur-unsur dalam
masalah menurut hubungannya dengan data atau bukti, baik langsung ataupun tidak
langsung.
g. Menentukan
data atau bukti mana yang dikehendaki sesuai dengan pokok-pokok dasar dalam
masalah.
h. Menentukan
apakah data atau bukti yang diperlukan tersedia atau tidak.
i.
Menguji untuk diketahui apakah masalah
dapat dipecahkan atau tidak.
j.
Mengumpulkan data dan keterangan yang
diperlukan.
k. Mengatur
data secara sistematis untuk dianalisis.
l.
Menganalisis data dan bukti yang
diperoleh untuk membuat interprestasi.
m. Mengatur
data untuk persentase dan penampilan.
n. Menggunakan
citasi, referensi, dan footnote.
o. Menulis
laporan penelitian.
Downing
(1928) memberikan proses penelitian yang mempunyai tujuh buah unsur pemikiran
ilmiah serta lima belas sifat ataupun tindakan yang harus ada agar penelitian
tersebut dapat dilaksanakan secara ilmiah.
1. Unsur
Pemikiran Ilmiah
a. Observasi
dengan tujuan tertentu.
b. Analisis
sintesis
c. Hipotesis.
d. Mengingat
dan memunculkan kembali secara selektif.
e. Vertifikasi
dengan inferensi dan percobaan.
f.
Pemberian alasan dengan:
·
metode penyesuaian;
·
metode perbedaan;
·
metode pertinggal;
·
metode variasi yang berhubungan; dan
·
metode persamaan dan perbedaan.
g. Keputusan
2. Sifat
atau Kualifikasi
a. Harus
tetap dan ekstensif.
b. Harus
dikerjakan dalam berjenis kondisi.
c. Harus
berisi unsur-unsur esensial dalam situasi problematik.
d. Harus
diperhitungkan kesamaan atau keragaman dengan mengingat bahaya analog.
e. Harus
diberi perhatian pada pengecualian-pengecualian. Interprestasi harus dilakukan
secara selektif.
f.
Memerlukan pengalaman yang luas.
g. Harus
dimasukkan semua hipotesis yang mungkin.
h. Inferensi
harus diuji dengan percobaan.
i.
Hanya satu variabel yang dibenarkan.
j.
Data harus diatur secara sistematik.
k. Keputusan
yang diambil harus berdasarkan kebenaran-kebenaran data.
l.
Pertimbangan harus melalui ketepatan
data.
m. Harus
tidak mempunyai prasangka.
n. Harus
tidak pribadi.
o. Harus
ditunda, jika data tidak mencukupi.
Dari
pedoman beberapa ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian dengan
menggunakan metode ilmiah sekurang-kurangnya dilakukan dengan langkah-langkah
berikut:
1. Merumuskan
serta Mendefinisikan Masalah
Untuk menghilangkan keragu-raguan,
masalah harus didefinisikan dengan jelas.sampai mana luas masalah yang akan
dipecahkan.
2. Mengadakan
Studi Kepustakaan
Mencari data yang tersedia yang pernah
ditulis peneliti sebelumnya yang ada hubungannya dengan masalah yang ingin
dipecahkan. Kerja mencari bahan di perpustakaan merupakan hal yang tak dapat
dihindarkan oleh seorang peneliti.
3. Memformulasikan
Hipotesis
Hipotesis berasal dari kesimpulan
sementara tentang hubungan sangkut-paut antarvariabel atau fenomena dalam
penelitian. Hipotesis merupakan kesimpulan tentatif yang diterima secara
sementara sebelum diuji.
4. Menentukan
Model untuk Menguji Hipotesis
Langkah selanjutnya yaitu merumuskan
cara-cara untuk menguji hipotesis. Pada ilmu ekonomi, pengujian hipotesis
didasarkan pada kerangka analisis yang telah ditetapkan. Model matematis dapat
juga dibuat untuk merefleksikan hubungan antarfenomena yang secara implicit
terdapat dalam hipotesis, untuk diuji dengan teknik statistik yang tersedia.
5. Mengumpulkan
data
Peneliti memerlukan data untuk menguji
hipotesis. Data tersebut tang merupakan fakta yang digunakan untuk menguji
hipotesis perlu dikumpulkan. Teknik pengumpulan data berbeda-beda. Pada metode
percobaan, data diperoleh dari plot-plot percobaan yang dibuat sendiri oleh
peneliti. Pada metode sejarah, data diperoleh dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan kepada responden, baik secara langsung ataupun dengan
menggunakan questionair.
6. Menyusun,
Menganalisis, dan Memberikan Interprestasi
Setelah data terkumpul, peneliti
menyusun data untuk mengadakan analisis. Sebelum analisis dilakukan, data
tersebut lebih dahulu untuk mempermudah analisis.
7. Membuat
Generalisasi dan Kesimpulan
Setelah tafsiran diberikan, maka peneliti
membuat generalisasi dari penemuan-penemuan, dan selanjutnya memberikan
beberapa kesimpulan.
8. Membuat
Laporan Ilmiah
Langkah akhir dari suatu penelitian ilmiah adalah
membuat laporanilmiah menganai hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian
tersebut. Penulisan secara ilmiah mempunyai teknik tersendiri. Berdasarkan atas
langkah serta kriteria dari metode ilmiah, maka peneliti menyusun suatu outline
dari penelitiannya, yang mana outline ini juga merupakan panduan dalam
mengerjakan penelitian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar